Istilah Panjat Tebing |
Ada beberapa Istilah - Istilah dalam Kegiatan Panjat Tebing yang tentunya sangat penting untuk di ketahui apalagi bagi para Climber baik itu pemula maupun yang sekedar Gemar melakukan Aktifitas Panjat Tebing.
Adapun Istilah - Istilah dalam Kegiatan Panjat Tebing tersebut, Yakni :
Adapun Istilah - Istilah dalam Kegiatan Panjat Tebing tersebut, Yakni :
- Aid Climbing ; Suatu tehnik memanjat tebing dengan menggunakan alat-alat untuk menambah ketinggian. Seperti ascender, tali statis, stirrup dan lainnya.
- Cheater Stick ; Dapat secara kasar sebagi si tongkat curang. adalah sejenis pengait yang dapat dihubungkan dengan dengan runner/carabinner, dengan begini pemanjat dapat melewatkan beberapa pengaman tetap (hanger)
- Chiken Bolt ; Baut yang ditempatkan oleh pemanjat awal, karena tak cukup berani memanjat suatu bagian tebing tertentu tanpa tambahan baut tebing.
- Cow's Tail ; Sling webbing atau prusik. ujung satunya dikaitkan pada harness, ujung lainnnya dapat dikaitkan pada runner/hanger untuk beristirahat
- Daisy Chin ; Webbing sepanjang lebih kurang 1 m, yang dijahit dan mempunyai beberapa loop sepanjang selebar 5 cm. Berguna untuk membebaskan runner dengan mengaitkannnya pada runner. Kelebihannnya jarak dari runner, dapat diatur sesuai kebutuhan.
- Expanding ; Bentuk permukaan batuan tebing, biasnya berupa serpihanyang meregang atau bergerak ketika pengaman yang terpasang terbebani
- Hanging Belay : Mengamankan pemanjat secara menggantung, disebabkan karena tak adanya teras pada tebing
- Hauling : Menaikkan atau menurunkan peralatan dengan sistem katrol menggunakan pulley. Biasanya dilakukan dalm multipitch climbing, setelah leader menyelesaikan satu tahapan pemanjatan
- Jugging : Umum disebut ascending /prusikking. Tehnik meniti tali dengan ascender.
- Jump Testing : Metode menguji pengaman/runner yang telah terpasang. Caranya dengan menempatkan etrir/stirrup pada pengaman, kemudian injak loop terakhir, sentakkan dengan lompatan-lompatan kecil
- Manky/Dicey : Batu atau piton yang goyah dam membahayakan.
- Pendulum : Gerakan mengayun secara horisontal. Umumnya untuk perpindahan dari sisi tebing ke sisi sampingnya, dikarenakan tak ada lagi cacat batuan yang bisa dijadikan tumpuan pemanjatan.
- Portaledge : Sejenis velbed, yang digantung pada pengaman/hanger. Berguna untuk beristirahat
- Rivet : Sejenis sekrup dari baja, ditempatkan (diketuk dengan palu tebing) ke dalam lubang tebing yang datar, untuk menjepi rivet hanger. Lebih efesien dari baut tebing, namun tak cukup aman dan kuat
- Rivet Hanger : Kabel baja berbentuk dua loop yang menyilang, dikaitkan pada rivet (baut tebing)
- Rurp : Singkatan dari Realized Ultimate Reality Piton. Sebentuk baja tipis sebesar perangko. Dipasang pada celah sempit dan dangkal.
- Siege Tactic : Tehnik pemanjatan multipitch (banyak tahapan) menggunakan tali tetap (fixed rope). Pada sistem ini perintis jalur dapat turun dan bermalam. Lalu melakukan jugging/prusikking sampai titik terakhir yang dicapai, kemudian melakukan lead climber lagi.
- Single Push Tactic ; Kebalikan dari Siege Tactic, dimana pemanjat bermalam pada titik terkahir, lalu meneruskannnya
- Stacking : Mengganjal /menumpuk beberapa piton, berlawanan arah. Ini dilakukan karena celah terlalu lebar untuk satu piton dan tak ada lagi titik yang dapat dijadikan tumpuan pengaman
- Tag Line : Tali yang digunakan untuk mengendalikan haul bag (tas yang digunakan untuk membawa peralatan) saat melakukan tehnik hauling
- Tension Traverse : Memanjat bebas ke arah samping dengan menegangkan (tension) tali panjat
- Tie-Off : Webbing 0,5 inch yang dibuat lingkaran pendek untuk dikaitkan pada piton yang masuk seluruhnya ke dalam celah tebing. Sedang piton yang dilingkari disebut tied-off
- Tenching : Membor atau memahat pada sudut tebing yang polos (blank) untuk menempatkan alluminium head atau copperhead
- Zippering : Pemanjat terjatuh dan sebarisan pengaman/ runner tercabut atau terlepas dari posisinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar